Pembentukan Sekolah Pasar Oleh LPPM dan Teknik Industri UIN Sunan Kalijaga Untuk Pedagang Tradisional

Di masa seperti sekarang ini pelatihan tidak hanya dilakukan oleh para guru atau akademisi melainkan semua elemen bangsa harus bisa mengikuti perkembangan jaman. Oleh karena itu Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga,Yogyakarta, memprakarsai pendirian sekolah pasar di masa pandemi Covid-19. Pelatihan sekolah pasar di selenggarakan oleh LPPM (Lembaga Penelitan Pengabdian Masyarakat) bekerja sama dengan Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Bantul, Yogakarta.

Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UIN Sunan Kalijaga, Trio Yonathan Teja Kusuma S.T, M.T , mengatakan sekolah pasar dikhusukan bagi pedagang pasar dan pengelola pasar tradisional.

Pelatihan ini diharapkan membantu para pedagang maupun pengelola pasar tradisional maju pesat dan mampu bertahan agar tidak tergerus perdagangan modern. Apalagi Pemerintah Desa Tirtonirmolo berencana mendirikan pasar baru di tanah kas desa yang akan diberi nama 'Pasar Nirmala'.

Pemberian materi pelatihan dilakukan oleh dosen-dosen yang melibatkan beberapa fakultas dari beberapa program studi. Diantaranya dari fakultas Sains dan Teknologi program studi Teknik Industri, Dwi Agustina Kurniawati, P.hD memberikan materi tentang penyajian dan penyimpanan barang dagangan yang baik, Ira Setyaningsih, M.Sc memberikan materi tentang Isu lingkungan, sanitasi, pengelolaan kebersihan dan sampah, Arya Wirabhuana, M.Sc memberikan materi tentang swakarsa dan keselamatan, keamanan dan ketertiban pasar, Taufiq Aji, M.T memberikan materi tentang Teknik Pengemasan.

Pelatihan kali ini diikuti sejumlah 12 orang pengelola pasar dan 45 orang pedagang dan calon pedagang pasar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Pelatihan mengangka tema “Optimalisasi Peran Pasar dalam Peningkatan Perekonomian Desa” diikuti sejumlah 12 orang pengelola pasar dan 45 orang pedagang dan calon pedagang pasar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Sunan Kalijaga, Muhrisun, menjelaskan kegiatan ini bentukkontribusi pengabdian masyarakat dari kampus untuk Desa. UIN Sunan Kalijaga tidak ingin menjadi kampus bertaraf internasional tetapi melupakan lingkungannya. Selama kami disibukkan dengan riset dan pengabdian masyarakat di luar negeri. Sampai limabenua sudah kami sambangi. Sudah banyak ilmu dan pengalaman dari luar negeri. Karena itu, kami ingin berbagi pengalaman dan pengembangan yang memberdayakan masyarakat desa di DIY.

Slamet Santosa S.I.P selaku camat menyampaikan pelatihan semacam ini penting dan baik untuk para pedagang maupun pengelola pasar sebagai upaya untuk menyamakan persepsi, langkah-langkah yang harus dilakukan agar pasar dapat berkembang pesat.

Para peserta melatihan mengaku senang setelah mengikuti acara ini menambah wawasan, pengalaman dan ilmu pengetahuan.