Presentasi Progress Report Capstone Design 2025: Evaluasi Progres, Self-Assessment, dan Inovasi Mahasiswa Teknik Industri
Yogyakarta, 27 Agustus 2025 – Program Studi Teknik Industri UIN Sunan Kalijaga melaksanakan kegiatan Presentasi Progress Report Capstone Design 2025 pada Rabu, 27 Agustus 2025. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 12.30 WIB, bertempat di Ruang Meeting Laboratorium Lantai 1 dan juga disiarkan secara hybrid melalui platform Zoom.
Sebanyak 10 kelompok mahasiswa tingkat akhir tampil memaparkan capaian progres proyek capstone design yang telah mereka jalankan selama semester berjalan. Proyek yang diangkat mencakup isu-isu strategis seperti optimasi sistem produksi, penerapan Internet of Things untuk monitoring mesin produksi, perancangan rantai pasok halal, sistem daur ulang limbah industri kecil, serta penerapan konsep green supply chain untuk mendukung keberlanjutan.
Kegiatan ini dihadiri oleh 12 dosen Teknik Industri, 1 dosen Arsitektur, dan 1 dosen Biomedis yang juga turut menjadi pembimbing. Kolaborasi lintas disiplin ini memperkaya pembahasan dan menegaskan sifat capstone design sebagai wadah integratif dalam menyelesaikan persoalan nyata industri.
Presentasi dan Diskusi Teknis
Presentasi progres tidak hanya berupa laporan capaian, tetapi juga mencakup diskusi interaktif yang mendalam. Mahasiswa diminta untuk menjelaskan kaitan proyek dengan Body of Knowledge (BoK), menampilkan gambar teknik, menyajikan klaim standar yang digunakan sebagai acuan, serta mengevaluasi desain alternatif solusi. Empat BOK utama yang menjadi rujukan adalah Engineering Economic Analysis, Operations Engineering & Management, Supply Chain Management, serta System Design & Engineering.
Sesi tanya jawab menekankan pemahaman metodologis dan kemampuan mahasiswa untuk menghubungkan teori dengan praktik. Misalnya, dalam sebuah proyek tentang optimasi jadwal produksi, mahasiswa ditantang untuk membuktikan bagaimana algoritma yang mereka gunakan mampu menyelesaikan permasalahan nyata di industri, bukan sekadar simulasi akademik.
Self-Assessment sebagai Bagian Evaluasi
Hal baru yang menjadi sorotan dalam Presentasi Progress Report Capstone Design 2025 adalah kewajiban bagi mahasiswa untuk menyusun self-assessment. Komponen ini dirancang agar mahasiswa dapat secara kritis menilai proyek yang sedang dijalankan melalui beberapa aspek penting, yaitu:
-
Deskripsi Masalah secara umum – Mahasiswa diminta menjelaskan permasalahan inti yang diamati di lapangan.
-
Penentuan Prioritas Masalah – Penetapan prioritas dilakukan dengan pendekatan Focus Group Discussion (FGD) atau metode Multi Criteria Decision Making (MCDM) seperti AHP maupun Bourda Count.
-
Deskripsi Proyek – Penjelasan singkat mengenai produk, proses, atau sistem yang sedang diamati secara operasional.
-
Stakeholder yang terlibat – Identifikasi pihak-pihak relevan yang memengaruhi atau terdampak oleh proyek.
-
Critical Success Factors – Penjabaran faktor-faktor kritis yang menentukan keberhasilan penyelesaian masalah.
-
Constraints – Identifikasi batasan atau kendala yang membatasi pelaksanaan proyek.
-
Assumptions – Penetapan asumsi yang diperlukan agar tujuan proyek dapat tercapai.
-
Landasan Teori/Kajian Literatur – Rujukan teori, pendekatan, dan metode yang digunakan.
-
Identifikasi Masalah dan Alternatif Solusi – Penentuan akar masalah serta perumusan beberapa desain alternatif solusi.
-
Metode – Penjelasan mengenai sumber data, prosedur pengumpulan data, variabel penelitian, metode perancangan, serta aspek ethical clearance.
-
Standar Mutu – Penyebutan standar yang digunakan, misalnya ISO, SNI, atau standar lain yang relevan.
-
Aspek Keberlanjutan – Identifikasi aspek sosial (people), ekonomi (profit), dan lingkungan (planet) yang diadopsi dalam proyek.
-
Body of Knowledge (BoK) – Penjabaran detail BOK yang digunakan, minimal meliputi empat bidang utama sebagaimana disebutkan sebelumnya.
Dengan adanya self-assessment ini, mahasiswa tidak hanya diuji dari sisi teknis, tetapi juga dari kemampuan reflektif dan kritis dalam menilai proyek yang mereka kerjakan.
Suasana Interaktif dan Masukan Konstruktif
Diskusi berlangsung dinamis, dengan dosen penguji, alumni, serta audiens daring memberikan pertanyaan tajam dan masukan konstruktif. Beberapa kelompok diapresiasi karena keberanian mengembangkan metode baru, sementara kelompok lain diberi catatan untuk memperkuat validasi data maupun penyusunan alternatif solusi.
Format hybrid memungkinkan kehadiran partisipan yang lebih luas, termasuk dosen tamu dan mitra industri yang tidak hadir secara langsung. Moderator memastikan alur presentasi dan diskusi berjalan tertib, baik untuk peserta luring maupun daring.
Harapan ke Depan
Secara umum, progres mahasiswa dinilai sesuai dengan target semester. Meski demikian, penguji menekankan agar mahasiswa memanfaatkan sisa waktu untuk memperbaiki kelemahan yang masih ada, terutama dalam pendalaman analisis data, penyusunan laporan, serta validasi desain alternatif.
Kegiatan ini menegaskan bahwa capstone design bukan hanya sekadar tugas akhir, tetapi juga wahana integrasi ilmu, keterampilan kerja tim, dan kemampuan komunikasi profesional. Dengan self-assessment yang lebih sistematis, mahasiswa diharapkan mampu menghasilkan proyek yang tidak hanya inovatif, tetapi juga relevan, berstandar mutu, berkelanjutan, serta siap menjawab tantangan dunia industri.